Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertalite, solar, dan Pertamax mulai Sabtu, 3 September 2022, pukul Harga Pertalite yang semula Rp kini naik menjadi Rp per liter, solar dari Rp per liter naik menjadi Rp dan Pertamax naik dari Rp menjadi Rp per literSebenarnya, kenaikan harga BBM sudah terjadi sejak zaman kepemimpinan Soeharto dan terus berlanjut hingga era Joko Widodo. Tercatat hanya era kepemimpinan Habibie yang tidak terjadi lonjakan harga BMM. Merangkum berbagai sumber, berikut rincian kenaikan harga BBM di tiap kepemimpinan Presiden Indonesia1. Presiden SoehartoPada era pemerintahan Presiden Soeharto, kenaikan harga BBM dilakukan sebanyak 3 kali. Di awali tahun 1980, mulanya harga BBM Rp 150, kian naik di tahun 1991 menjadi Rp 550, lalu tahun 1993 menjadi Rp 700, hingga pada tahun 1998 menjadi Rp Presiden HabibieDi masa kepresidenan Habibie tidak ada kenaikan harga BBM. Di masa jabatan yang hanya 1 tahun lebih atau 18 bulan, Presiden Habibie justru menurunkan harga BBM yang semula Rp menjadi Rp Presiden Gus DurDi masa kepemimpinan Gus Dur, harga BBM kembali turun menjadi Rp 600 per liter. Tetapi, tidak lama dari masa kepemimpinannya di tahun 2000, harga BBM kembali melonjak menjadi Rp per liter. Kemudian di 2001, Gus Dur kembali menaikan harga BBM menjadi Rp per Presiden MegawatiSelama masa kepemimpinan Presiden Megawati, harga BBM naik sebanyak 2 kali. Pertama terjadi pada 2002, dari harga Rp menjadi Rp per liter. Kemudian di awal Januari 2003, harga naik menjadi Rp per itu dikarenakan harga minyak dunia mengalami kenaikan sebesar 108,3 persen dari USD 24 di 2001 menjadi USD 50 per barel di Presiden Susilo Bambang YudhoyonoSelama dua periode masa kepemimpinannya, Presiden SBY menaikan dan menurunkan harga BBM sebanyak 3 2003 yang awalnya harga BBM sekitar Rp naik pada tahun 2005 menjadi Rp sampai Rp hingga di tahun 2008 kenaikan harga BBM mencapai angka Rp pada tahun 2008 terjadi penurunan harga BBM pada bulan November sampai Desember menjadi harga Rp 5000 sampai Rp Sampai di tahun 2009, harga BBM kembali turun di angka Rp Namun kenaikan harga BBM terjadi lagi pada tahun 2013, di mana pada waktu itu menyentuh angka Rp Presiden Joko WidodoDi masa kepemimpinan presiden Joko Widodo, terjadi kenaikan harga premium dan solar pada 2014. Masing-masing menjadi Rp untuk premium dan solar menjadi Rp pada Januari 2015 harga premium turun menjadi Rp sedangkan solar turun menjadi Rp Di bulan yang sama, kembali terjadi penurunan harga BBM, Rp untuk premium, dan solar menjadi Rp kenaikan harga BBM kembali diumumkan pada bulan Maret, menjadi sekitar Rp untuk premium dan Rp untuk solar. Pada tahun 2016, terjadi penurunan harga BBM kembali, di mana harga premium menjadi Rp dan untuk solar menjadi Rp 20 Januari 2018, Jokowi menaikkan harga Pertalite menjadi Rp per liter. Lalu, pada 24 Maret 2018 harga Pertalite kembali naik menjadi Rp per pada September 2022 terjadi kenaikan BBM yang cukup signifikan. Pertalite naik dari Rp menjadi Rp per liter,solar naik dari Rp menjadi per liter, dan Pertamax naik dari Rp menjadi Rp per ANA HARAHAPBaca juga Kabar Kenaikan Harga BBM Ini Catatan Naik Turun Harga BBM era Presiden Jokowi